Dalam dunia penelitian ilmiah yang berkembang, ketepatan dan penggunaan sampel minimal sangat penting - terutama dalam biologi molekuler, biokimia, dan ilmu kehidupan. Di sinilah spektrofotometer mikro UV membuktikan nilainya. Tapi apa sebenarnya penggunaannya?
Spektrofotometer mikro UV adalah instrumen presisi tinggi yang ringkas yang digunakan untuk mengukur absorbansi dan konsentrasi asam nukleat (DNA, RNA), protein, dan biomolekul lainnya dalam volume yang sangat kecil-biasanya dalam rentang mikroliter. Tidak seperti spektrofotometer tradisional, tidak memerlukan cuvette atau volume sampel besar, membuatnya ideal untuk sampel yang berharga atau terbatas.
Penggunaan utama spektrofotometer mikro UV:
Kuantifikasi DNA, RNA, dan protein
Ini banyak digunakan untuk mengukur kemurnian dan konsentrasi asam nukleat berdasarkan absorbansi UV pada 260 nm dan 280 nm.
penilaian kemurnian
Perangkat ini menyediakan rasio A260/A280 dan A260/A230 untuk menilai kontaminasi sampel dari protein, garam, atau pelarut.
Kinetika enzim dan pemantauan reaksi
Peneliti menggunakannya untuk mengamati perubahan waktu nyata dalam absorbansi selama reaksi biokimia.
Persyaratan volume sampel minimal
Dengan hanya 0,5-2 μl sampel yang dibutuhkan, ini membantu melestarikan reagen dan biomaterial yang berharga.
Hasil cepat dan akurat
Sebagian besar model memberikan hasil instan tanpa persiapan yang panjang, mendukung alur kerja laboratorium throughput tinggi.
Tidak ada barang habis pakai yang diperlukan
Banyak spektrofotometer mikro UV menggunakan alas sampel yang membersihkan, menghilangkan biaya cuvette dan tips.
sebagai kesimpulan, UV Micro Spectrophotometer adalah alat yang ampuh bagi para peneliti yang membutuhkan analisis sampel yang cepat, akurat, dan volume rendah. Aplikasi dalam genomik, proteomik, dan penemuan obat menjadikannya bagian yang sangat diperlukan dari lingkungan lab modern. Saat laboratorium berusaha untuk efisiensi dan presisi yang lebih besar, perangkat ini menonjol karena kenyamanan, keandalan, dan kinerjanya.