BERITA

Apa perbedaan antara spektrofotometer dan pembaca mikro?

2025-03-24

spektrofotometer dan Microplate Readers keduanya adalah instrumen laboratorium penting yang digunakan untuk menganalisis sampel dalam penelitian biologis, kimia, dan farmasi. Sementara mereka memiliki kesamaan dalam mendeteksi absorbansi cahaya, fluoresensi, atau pendaran, mereka melayani tujuan yang berbeda dan dioptimalkan untuk jenis percobaan yang berbeda. Memahami perbedaan utama antara kedua instrumen ini dapat membantu para peneliti memilih alat yang tepat untuk aplikasi spesifik mereka.

1. Fungsi dasar

Spectrophotometer

Spektrofotometer dirancang untuk mengukur absorbansi atau transmisi cahaya melalui sampel tunggal pada panjang gelombang tertentu atau melintasi kisaran panjang gelombang. Biasanya menggunakan cuvette untuk menahan sampel cair, dan instrumen mengarahkan cahaya melalui sampel untuk menentukan sifat optiknya. Spektrofotometer banyak digunakan dalam analisis kuantitatif asam nukleat, protein, dan senyawa kimia.

Microplate Reader

a microplate reader adalah instrumen throughput tinggi yang mengukur sinyal optik (absorbansi, fluoresensi, atau luminesensi) dari beberapa sampel yang disusun dalam format mikro (mis., Pelat 96-well atau 384-well). Ini digunakan untuk analisis simultan berbagai reaksi, menjadikannya ideal untuk aplikasi seperti ELISA, skrining throughput tinggi, dan studi kinetika enzim.

2. Kapasitas sampel

  • Spectrophotometer: Menganalisis satu sampel pada satu waktu dalam cuvette, yang membutuhkan pemuatan dan pengukuran sampel manual.
  • Microplate Reader: Dapat menganalisis lusinan hingga ratusan sampel secara bersamaan, secara signifikan meningkatkan efisiensi dalam percobaan skala besar.

3. Mode Deteksi

Kedua instrumen dapat mengukur absorbansi, tetapi pembaca mikro menawarkan mode deteksi tambahan:

fitur Spectrophotometer Microplate Reader
absorbansi ✅ Ya ✅ Ya
fluoresensi ❌ Tidak (kecuali jika diaktifkan fluoresensi) ✅ Ya
Luminescence ❌ no ✅ Ya
Pemutaran throughput tinggi ❌ no ✅ Ya

Pembaca mikro lebih fleksibel untuk uji biokimia, uji berbasis sel, dan penemuan obat, sedangkan spektrofotometer terutama digunakan untuk pengukuran absorbansi dasar dalam penelitian dan kontrol kualitas.

4. Aplikasi dan Kasing Penggunaan

Aplikasi Spectrophotometer:

  • Kuantifikasi asam nukleat dan protein (mis., Mengukur kemurnian DNA/RNA pada 260/280 nm)
  • Analisis Konsentrasi Senyawa Kimia
  • Studi Reaksi Enzimatik Dasar

Microplate Reader Applications:

  • ELISA Tes untuk Deteksi Penyakit
  • Tes viabilitas dan proliferasi sel
  • Studi fluoresensi dan berbasis luminesensi dalam penemuan obat
  • Pengujian Keamanan Lingkungan dan Pangan

5. Biaya dan kesesuaian laboratorium

  • Spektrofotometer umumnya lebih terjangkau dan cocok untuk analisis sampel individu, membuatnya ideal untuk laboratorium kecil dan pengukuran rutin.
  • Pembaca mikro lebih tinggi karena kemampuan otomatisasi mereka tetapi sangat penting untuk laboratorium throughput tinggi yang melakukan percobaan skala besar.

Sebagai kesimpulan, sementara kedua spektrofotometer dan pembaca mikro sangat penting untuk analisis sampel, perbedaannya terletak pada kapasitas sampel, mode deteksi, dan ruang lingkup aplikasi. Spektrofotometer adalah yang terbaik untuk pengukuran absorbansi sampel tunggal, sedangkan pembaca mikro unggul dalam skrining throughput tinggi dan analisis multi-sampel. Memilih instrumen yang tepat tergantung pada kebutuhan eksperimental spesifik, baik untuk kuantifikasi rutin atau uji biokimia skala besar.