spektrofotometer dan Microplate Readers keduanya adalah instrumen laboratorium penting yang digunakan untuk menganalisis sampel dalam penelitian biologis, kimia, dan farmasi. Sementara mereka memiliki kesamaan dalam mendeteksi absorbansi cahaya, fluoresensi, atau pendaran, mereka melayani tujuan yang berbeda dan dioptimalkan untuk jenis percobaan yang berbeda. Memahami perbedaan utama antara kedua instrumen ini dapat membantu para peneliti memilih alat yang tepat untuk aplikasi spesifik mereka.
Spektrofotometer dirancang untuk mengukur absorbansi atau transmisi cahaya melalui sampel tunggal pada panjang gelombang tertentu atau melintasi kisaran panjang gelombang. Biasanya menggunakan cuvette untuk menahan sampel cair, dan instrumen mengarahkan cahaya melalui sampel untuk menentukan sifat optiknya. Spektrofotometer banyak digunakan dalam analisis kuantitatif asam nukleat, protein, dan senyawa kimia.
a microplate reader adalah instrumen throughput tinggi yang mengukur sinyal optik (absorbansi, fluoresensi, atau luminesensi) dari beberapa sampel yang disusun dalam format mikro (mis., Pelat 96-well atau 384-well). Ini digunakan untuk analisis simultan berbagai reaksi, menjadikannya ideal untuk aplikasi seperti ELISA, skrining throughput tinggi, dan studi kinetika enzim.
Kedua instrumen dapat mengukur absorbansi, tetapi pembaca mikro menawarkan mode deteksi tambahan:
fitur | Spectrophotometer | Microplate Reader |
---|---|---|
absorbansi | ✅ Ya | ✅ Ya |
fluoresensi | ❌ Tidak (kecuali jika diaktifkan fluoresensi) | ✅ Ya |
Luminescence | ❌ no | ✅ Ya |
Pemutaran throughput tinggi | ❌ no | ✅ Ya |
Pembaca mikro lebih fleksibel untuk uji biokimia, uji berbasis sel, dan penemuan obat, sedangkan spektrofotometer terutama digunakan untuk pengukuran absorbansi dasar dalam penelitian dan kontrol kualitas.
Sebagai kesimpulan, sementara kedua spektrofotometer dan pembaca mikro sangat penting untuk analisis sampel, perbedaannya terletak pada kapasitas sampel, mode deteksi, dan ruang lingkup aplikasi. Spektrofotometer adalah yang terbaik untuk pengukuran absorbansi sampel tunggal, sedangkan pembaca mikro unggul dalam skrining throughput tinggi dan analisis multi-sampel. Memilih instrumen yang tepat tergantung pada kebutuhan eksperimental spesifik, baik untuk kuantifikasi rutin atau uji biokimia skala besar.