BERITA

Apa prinsip pembaca mikro?

2025-03-31

a microplate reader adalah instrumen laboratorium yang kuat yang digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis reaksi biologis, kimia, atau fisik dalam mikro. Ini beroperasi berdasarkan metode deteksi optik, mengukur absorbansi, fluoresensi, atau pendaran dalam beberapa sampel secara bersamaan. Kemampuan throughput tinggi ini menjadikannya penting dalam penelitian biomedis, penemuan obat, dan diagnostik klinis. Memahami prinsip kerja pembaca mikro membantu para peneliti memanfaatkan potensi penuhnya dalam berbagai aplikasi ilmiah.

1. Prinsip kerja dasar

Microplate Reader berfungsi dengan mengarahkan cahaya (atau energi eksitasi) melalui setiap sumur microplate dan mengukur sinyal yang dipancarkan atau ditransmisikan. Prinsip utama melibatkan tiga langkah utama:

Langkah 1: Sumber cahaya dan pilihan panjang gelombang

Instrumen menggunakan sumber cahaya (seperti LED, Tungsten, atau Xenon Lamp) untuk memancarkan cahaya pada panjang gelombang tertentu. Monokromator atau filter optik memilih panjang gelombang yang diinginkan berdasarkan persyaratan uji.

Langkah 2: Contoh Interaksi

Lampu yang dipilih melewati sampel di sumur lempeng mikro. Bergantung pada mode deteksi, sampel dapat menyerap, fluorese, atau memancarkan pendaran sebagai respons terhadap energi eksitasi.

Langkah 3: Deteksi dan analisis sinyal

Detektor (biasanya tabung photomultiplier atau sensor CCD) menangkap sinyal yang dihasilkan dari masing -masing sumur. Instrumen mengubah sinyal optik menjadi data numerik, yang kemudian diproses dan dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus.

2. Mode Deteksi Pembaca Microplate

Pembaca mikro bekerja menggunakan prinsip deteksi yang berbeda tergantung pada jenis pengujian yang dilakukan:

1). Deteksi absorbansi

mengukur berapa banyak cahaya yang diserap oleh sampel pada panjang gelombang tertentu.

mengikuti hukum Beer-Lambert, yang menyatakan bahwa absorbansi sebanding dengan konsentrasi analit.

digunakan dalam ELISA, kuantifikasi protein, dan analisis asam nukleat.

2). Deteksi fluoresensi

menggairahkan sampel dengan sumber cahaya berenergi tinggi, menyebabkannya memancarkan fluoresensi pada panjang gelombang yang lebih panjang.

Detektor mengukur intensitas fluoresensi yang dipancarkan, yang sebanding dengan konsentrasi analit.

diterapkan dalam uji berbasis sel, deteksi DNA/protein, dan skrining obat throughput tinggi.

3). Deteksi pendaran

mengukur cahaya yang dipancarkan dari reaksi kimia atau biologis tanpa sumber cahaya eksternal.

Umum dalam uji luciferase, kuantifikasi ATP, dan immunoassay chemiluminescent.

3. Aplikasi pembaca mikro

Pembaca mikro banyak digunakan di berbagai bidang ilmiah, termasuk:

Diagnostik medis (tes ELISA untuk deteksi penyakit)

Penelitian farmasi (penemuan obat dan skrining throughput tinggi)

Biologi molekuler (DNA dan kuantifikasi protein)

pengujian keamanan pangan (deteksi kontaminan dan racun)

Pemantauan lingkungan (analisis air dan tanah)

sebagai kesimpulan, prinsip a Microplate Reader Berputar di sekitar deteksi sinyal optik menggunakan absorbansi, fluoresensi, atau pendaran. Dengan menganalisis beberapa sampel secara bersamaan, ini memungkinkan pengukuran yang cepat dan akurat dalam penelitian, diagnostik, dan aplikasi industri. Seiring kemajuan teknologi, pembaca mikro terus memainkan peran penting dalam ilmu laboratorium modern, meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penemuan ilmiah.